GURU HEBAT, INDONESIA KUAT SEBAGAI REFLEKSI ATAS KONTRIBUSI SIGNIFIKAN GURU DALAM MEMAJUKAN NEGERI
Moh Khairudin
Guru Besar Universitas Negeri Yogakarta
Ketua Yayasan Salman Al Farisi Jogja
Saudara-saudara, Bapak dan Ibu Guru yang mulia,
Kepada Bapak Ibu Guru di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Para Guru di seluruh perwakilan NKRI di luar negeri. Terkhusus pada Bapak Ibu Guru tercinta di lingkungan Salman Al Farisi Jogja, semoga Allah senantiasa mengangkat derajat dan memudahkan segala urusannya.
Pertama, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala nimat dan karunia yang terlimpahkan kepada kita, keluarga, dan seluruh bangsa Indonesia.
Bersyukur atas segala karunia nikmat sehingga kita semua terhindar dari kegelapan kebodohan ilmu pengetahuan menuju pada cakrawala pengetahuan sebagai pembuka gerbang dunia menuju kesejahteraan dunia dan akhirat. Sang pendobrak dan kunci pembuka gerbang cakrawala dunia melalui ilmu pengetahuan adalah sang Guru. Sang Guru yang tidak kenal lelah mendidik anak idelogis dan anak biologisnya untuk terbebaskan dari kegelapan kebodohan menuju terangnya ilmu pengetahuan.
Sudah sepatutnya tanpa batas usia dan jarak, setiap manusia sangat perlu memuliakan sang Guru untuk semakin mengingatkan jasanya dalam mendorong setiap manusia menuju gerbang pengetahuan. Tak berlebihan bila setiap tanggal 25 November diadakan peringatan secara nasional sebagai hari Guru.
Peringatan Hari Guru tahun 2025 bertepatan dengan Senin 23 Jumadil Awal 1446 H atau 25 November 2024 dengan mengangkat tema Guru Hebat, Indonesia Kuat sebagai refleksi atas kontribusi signifikan guru dalam memajukan negeri. Salman Al Farisi Jogja sangat mendukung segala Upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan para Guru di seluruh wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya tersebut sebagai sarana strategis dalam mewujudkan guru yang hebat dan selalu bersemangat dalam mendidik generasi penerus bangsa ini.
Bapak dan Ibu Guru di seluruh lingkungan Salman Al Farisi Jogja, melalui peringatan hari guru tahun 2024 ini, marilah kita senantiasa belajar untuk dapat melakukan proses belajar mengajar yang terbaik. Marilah kita sebagai guru senantiasa memperbaiki diri pada kompetensi pribadi (akhlak), social (kemasyarakatan dengan sesama guru, orangtua siswa serta masyarakat), pedagogic, dan professional (bidang studi). Marilah kita senantiasa melakukan penumbuhan diri tanpa terbatas ruang dan waktu serta usia. Sesiapa yang senantiasa belajar maka dialah yang akan menjadi pemenang.
Marilah kita semua sebagai seorang guru di lingkungan Salman Al Farisi Jogja untuk juga belajar melakukan up skilling dalam bidang kesejahteraan dan keislaman. Kesejahteraan dan keislaman ini bak dua belah sisi keping uang yang selalu menyatu. Kesejahteraan tidak sekedar berorientasi pada finansial saja tetapi juga kesejahteraan secara ruhani. Seorang guru yang beruhani sejahtera dan berjiwa keislaman kuat maka pada situasi apapun akan berdiri kokoh dan tampil secara dewasa menawan walau ombak dan badai selalu dihadapinya.
Kekuatan ruhani dan jiwa seorang guru adalah bekal utama sebelum bekal-bekal lain dipersiapkan. Tengoklah generasi emas dan guru-guru terbaik sepanjang Sejarah kemanusiaan, yaitu Rasulullah SAW dan para shahabatnya yang dengan tegar dan kokoh melakukan proses belajar dan mengajar selama 13 tahun lebih dibawah naungan embargo ekonomi kaum kafir quraisy di Mekkah. Pun para founding father pendiri NKRI ini, mereka adalah para guru terbaik bangsa ini seperti Cut Nyak Din, Imam Bonjol, Pangeran Antasari, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, hingga Jenderal Sudirman, Kyai Haji Agus Salim, Ki Bagoes Kusuma, dan masih banyak lagi para guru bangsa ini. Mereka semua adalah para guru di jamannya yang tidak hanya mengajarkan baca tulis tetapi juga mengajarkan makna kehidupan dengan menjadi contoh terbaik dalam berjuang mengangkat dan membebaskan kehidupan social saat itu hingga keluarga dan nyawa menjadi garansi perjuangannya.
Para founding father NKRI ini adalah para guru, mereka tidak sekedar sibuk dengan urusan pribadi, karir, dan keluarganya. Tetapi mereka juga sibuk berjuang, berdakwah, berkorban demi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Bapak dan Ibu Guru di lingkungan Salman Al Farisi Jogja. Saat kita mengajar, niatkanlah tidak sekedar akan membebaskan peserta didik hanya sekedar bisa bebas dari buta huruf atau sekedar lulus ujian dan assessment dengan nilai baik saja. Tetapi marilah tambahkan niat saat kita mengajar agar kelak peserta didik kita akan menjadi orang-orang yang akan mampu mengangkat beban diri, keluarga, hingga mampu membawa harum masyarakat, bangsa, dan negara ini melalui karya-karya besarnya, aamiin.
Semoga Bapak Ibu Guru sekalian, senantiasa mendapatkan taufik, petunjuk, dan daya inovasi dari Allah SWT untuk dapat senantiasa bersemangat dalam berjuang pada medan amal Pendidikan ini. Mohon doa juga agar Yayasan Salman Al Farisi Jogja diberikan kekuatan untuk dapat berkontribusi meningkatkan kesejahteraan seluruh guru dan tendik di lingkungan Salman Al Farisi Jogja dan sekitarnya, aamiin.
Semoga kita semua diberikan Kesehatan dan kesejahteraan ruhani, fisik, dan ilmu yang senantiasa menghiasi diri kita semua, aamiin.
Ahad, 22 Jumadil Awal 1446 H/24 November 2024