Sabtu, 14 desember 2017
08:28-09:06
Sambutan
By ustadz Arif Budiman

Nasib generasi kita ada ditangan kita. Rangkaian dalam acara ini semoga menjadi bekal yg akan kita laksanakan kedepan, agar terarah dan tepat sasaran.

Kita mengenal slogan2 yg banyak.
“Beri aku 10 pemuda, akan ku guncang dunia.” Maasyaa Allaah.
Tapi saya tidak ingin menyampaikan selogan, namun akan saya sampaikan kalimat yg paling indah dan paling bermutu adalah kalimat Allaah dan sabda Rasulullaah. Apabila kita berucap sesuai dg wahyu dan sabda Rasul insyaa Allaah akan senantiasa lurus. Jika ingin dekat dengan kebenaran, merujuklah pada firman Allaah dan sabda Rasulullah.

Saya berharap generasi Islam ke depan di dasari oleh konsep Islam. Kita mempunyai harapan besar generasi ini dibawah bimbingan antum, para guru. Ini amanah Allaah SWT. Bahwa generasi berikutnya ada di tangan kita, pendidiknya. Bukan sekedar mengajar, tp ini mendidik. Setelah orang tua kita, para guru kita mendidik kita sehingga menjadi kita yg seperti ini, sekarang menjadi tugas kita untuk menunaikan amanah dan melanjutkannya.

Orgtua dg keterbatasannya, pagi sibuk dg pekerjaan lalu muncullah pendidikan2 di luar orangtua. Memang ini menjadi pilihan, lalu pihak sekolah dan pesantren menjadi pendidik pengganti orangtua.

Misal ada yg datang ke pesantren “Titip anak supaya dinikahi oleh kiyai”, saking supaya keturunannya ingin menjadi generasi yg lebih baik. Sama. Para orgtua menitipkan anak2 kita menjadi generasi yg lebih baik. Jangan sampai kita tidak menunaikan amanah ini. Maasyaa Allaah.

Rasulullah SAW melakukan perubahan besar hanya dengan 1 kalimat yg sarat akan muatan. Kalimat yg mengguncang. Kalimat, LAA ILAAHA ILLAALLAH. Allah yg akan mengguncang dunia.

Tugas kita menyelamatkan generasi kita, shgg pendidikan ini yang menjadikan anak didik kita memilik kesadaran terhadap Uluhiyyatullah. Harus menjadikan anak didik kita menjadi hamba yg sadar sebagai hamba Allaah.

Apakah ini pendidikan yg mengantarkan pada uluhiyyatullaah?
Sebagian ada yg bersekolah ke sekolah2 islam, ttp tidak mengantarkan kepada uluhiyyatullaah. Ini yg menjadi perhatian terpenting kita.

Ilmu qouliyah dan qouniyah tidak bertentangan. Sehingga saling mendukung dan satu berpadu menjadi nilai2 Ilahiyah. Sekolah IT adalah berpadu berdasar nilai ILAHIYAH.
Anak didik beramal dengan akhlaq islami itu menjadi kebutuhan. Kita harap generasi ini di didik dg merucut nilai Ilahiyah. Tanggung jawab kita sebagai pendidik generasi kita.
Praktis saja, kita mengemban seperti pula yg disabdakan Rasulullah innamaa bu’istu liutammimaa makaarimal akhlaq.
Kita membentuk dan mengarahkan generasi kita dihiasi akhlaq yg mulia